Apakah Anda menyukai pekerjaan Anda? Mengingat betapa banyak waktu yang dihabiskan di tempat kerja, penting bagi kita untuk dapat menikmatinya sehari-hari.
Tapi, bagaimana bisa merasa senang dalam bekerja jika kita senantiasa tertekan dalam dilema klasik; yaitu banyaknya tugas yang tidak seimbang dengan waktu yang tersedia?
Praktek kesadaran (mindfulness) mungkin bisa menjadi solusi tepat.
Mindfulness adalah seni menghadirkan perhatian penuh pada "saat kini", dimulai dengan kesadaran pada nafas keluar dan masuk. Bernafas memungkinkan kita untuk menyatukan pikiran dalam tubuh - sehingga kita dapat berada pada saat kekinian tanpa terjebak dalam masa lalu atau mengkhawatirkan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Dalam bukunya yang berjudul "Work", Thich Nhat Hanh, guru Zen yang merupakan bapak dari parktek kesadaran di dunia Barat, memberikan tips agar kita mampu bekerja dengan senang hati dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Beliau mengatakan kita harus mengganti fiksasi terhadap ketenaran, kekayaan dan persaingan dengan pemahaman, cinta kasih dan ketidak-melekatan. "Hanya ketika kita dapat membangun harmoni, cinta kasih dan kebahagiaan dalam diri kita sendiri maka kita berada dalam posisi untuk benar-benar menikmati dan membantu pekerjaan/bisnis kita" tulisnya.
Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat menghadirkan kesadaran dalam bekerja:
1 Bersyukur setiap pagi karena telah memiliki 24 jam baru untuk tetap hidup.
2 Mulailah hari Anda dengan duduk berdiam selama 10 menit.
3 Bila mungkin, luangkan waktu untuk menikmati sarapan pagi di rumah.
4 Jangan membagi waktu menjadi "waktu untuk saya" dan "waktu untuk kantor/kerja". Jika Anda dapat hadir di "saat kini" dengan menyatukan pikiran dalam tubuh, maka setiap waktu adalah "waktu untuk saya".
5 Menahan diri untuk tidak terpantek dengan smartphone atau gadget lainnya saat perjalanan ke kantor atau sebaliknya. Biarkan diri berada dalam saat kini - menjadi diri sendiri, membaur dalam alam dan lingkungan sekitarnya. Macet, adalah kesempatan baik untuk melatih mindfulness.
6 Menciptakan suatu tempat khusus di tempat kerja di mana Anda dapat berdiam dengan tenang, berhenti dan beristirahat. Bernafas dengan penuh kesadaran dan kembali ke dalam tubuh, membawa pikiran ke saat kini walau hanya beberapa menit. Sholat lima waktu adalah contoh yang baik.
7 Jangan makan siang di meja kerja. Nikmati makanan Anda, bukan ketegangan atau kekhawatiran yang mungkin sedang menumpuk di meja kerja.
8 Membuat ritual minum teh atau kopi. Berhenti bekerja sesaat dan nikmati secangkir minuman hangat sambil menyatukan tubuh dan batin dengan bernafas dalam kesadaran.
9 Sebelum pergi ke rapat dan pertemuan, visualisasikan seseorang yang sangat damai, sadar dan terampil berada bersama Anda. Berlindung di orang ini agar tetap tenang dan damai.
10 Jika Anda sedang marah atau emosi, menahan diri untuk mengatakan/melakukan sesuatu. Stop sejenak dan fokus pada pernafasan dengan mengikuti nafas masuk dan keluar hingga menjadi lebih tenang. Jika emosi meluap-luap, lakukan ini sambil berjalan perlahan.
11 Berlatih melihat atasan, rekan atau anak buah Anda sebagai sekutu dan bukan sebagai musuh. Mengakui bahwa bekerja secara kolaboratif akan membawa kepuasan dan sukacita bila dibanding dengan bekerja sendirian. Ketahuilah bahwa keberhasilan dan kebahagiaan semua orang adalah sukses Anda sendiri.
12 Mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi pada kualitas positif rekan kerja secara teratur. Ini akan meningkatkan dan mengubah lingkungan kerja secara keseluruhan, sehingga jauh lebih harmonis dan menyenangkan untuk semua orang.
13 Cobalah untuk rileks sebelum pulang sehingga Anda tidak membawa akumulasi energi negatif atau frustrasi ke dalam rumah.
14 Luangkan waktu untuk bersantai dan kembali ke diri sendiri ketika tiba di rumah sebelum memulai pekerjaan rumah tangga.
15 Membuat jurnal dari semua hal baik yang terjadi sebelum tidur. Terus mengembangkan dan memelihara rasa syukur dan sukacita secara teratur.
Yuk coba! (L/WP)
