Pernyataan:
Sehat Indonesia berusaha menyaring dan hanya menyajikan informasi yang bermutu, namun setiap pandangan atau pendapat yang disajikan dalam portal ini adalah tanggung jawab masing-masing penulis.

Informasi di portal ini tidak bertujuan untuk menjadi pengganti diagnosis medis komprehensif. Semua konten, termasuk teks, grafik, gambar dan informasi, yang terdapat pada atau tersedia melalui portal sehat indonesia adalah sebagai informasi umum dan analisa pembanding. Semua informasi dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Sehat indonesia tidak bertanggung jawab atas isi saran/diagnosa/terapi/kursus/jasa maupun informasi lainnya yang diperoleh dari praktisi kesehatan, produk maupun situs afiliasi (link) melalui portal ini.

Alergi Kacang (2)


Apa Gejala Alergi kacang? 

Reaksi alergi terhadap kacang-kacangan dapat bervariasi dari ringan sampai sangat berat, dan kadang-kadang mengancam jiwa. Gejala seringkali mulai sangat cepat; dalam satu jam setelah kontak, kadang-kadang bahkan dalam beberapa menit.  

Tanda dan Gejala reaksi alergi ringan mencakup: 
Mulut dan bibir kesemutan
Pembengkakan pada wajah
Merasa sakit
gatal-gatal 
Nyeri kolik di perut
Perasaan sesak di sekitar tenggorokan

Tanda dan Gejala untuk reaksi alergi yang lebih parah dapat mencakup: 
Semua hal di atas. 
Kesulitan bernapas seperti serangan asma atau pembengkakan di sekitar tenggorokan. 
Rasa seakan dunia segera akan berakhir
Pelebaran pembuluh darah yang dapat menyebabkan kulit memerah, detak jantung cepat, tekanan darah rendah yang dapat menyebabkan pingsan. 

Reaksi parah ini disebut anafilaksis dan tanpa pengobatan segera penderita akan menjadi tidak sadar. Sejumlah kecil orang meninggal setiap tahun akibat dari jenis reaksi yang parah, biasanya karena mereka tidak mendapatkan penanganan yang cukup cepat. Jika Anda mengalami reaksi anafilaksis maka segera panggil ambulans dan langsung dapatkan bantuan medis secepatnya. 

Sekitar satu dari tiga orang penderita akan mengalami reaksi awal, lalu diikuti oleh reaksi kedua antara 1 - 8 jam. Inilah sebabnya penderita harus tinggal di rumah sakit setelah reaksi pertama. 

Bagaimana alergi kacang didiagnosis? 

1 Pemeriksaan medis & sejarah penderita 
Dokter akan mendiagnosa berdasarkan gejala alergi kacang lalu mengajukan banyak pertanyaan. Misalnya, jumlah dan jenis makanan yang dimakan sehingga menyebabkan reaksi, berapa cepat gejala mulai, seberapa parah dan lama berlangsung, dll. 

2 Tes lewat kulit- Skin prick test 
Tes ini dilakukan untuk mengkonfirmasi alergi. Setetes larutan ekstrak kacang akan diletakan pada kulit lengan bawah. Kemudian, jarum akan ditusukkan lewat tetesan itu. Tusukan jarum ini tidak menimbulkan rasa sakit namun sudah cukup untuk memasukan sejumlah kecil larutan dalam permukaan kulit.  

Jika hasilnya positif, maka reaksi akan terjadi dalam 20-30 menit dan kulit akan merah dan gatal. Sedangkan bila kulit tetap normal maka hasilnya negatif. Jangan menggunakan antihistamin pada hari tes karena dapat meredam respon alergi waktu pengujian. 

3 Tes darah 
Anda juga mungkin memiliki tes darah yang disebut tes RAST atau tes ELISA. Tes ini mengukur jumlah protein antibodi IgE yang adalah hasil dari reaksi alergi. 

4 Tantangan pangan 
Jika tes lainnya tidak konklusif maka dokter mungkin akan meningkatkan penyelidikan dengan tes tantangan makanan. Untuk tes ini, pasien akan diberi makanan yang mengandung maupun tidak mengandung kacang. Pasien kemudian akan diawasi ketat selama 15-30 menit untuk melihat apakah terjadii reaksi. Tantangan Makanan selalu dilakukan di rumah sakit karena risiko reaksi mungkin bisa parah. (L/WP/berbagai sumber)