Pernyataan:
Sehat Indonesia berusaha menyaring dan hanya menyajikan informasi yang bermutu, namun setiap pandangan atau pendapat yang disajikan dalam portal ini adalah tanggung jawab masing-masing penulis.

Informasi di portal ini tidak bertujuan untuk menjadi pengganti diagnosis medis komprehensif. Semua konten, termasuk teks, grafik, gambar dan informasi, yang terdapat pada atau tersedia melalui portal sehat indonesia adalah sebagai informasi umum dan analisa pembanding. Semua informasi dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Sehat indonesia tidak bertanggung jawab atas isi saran/diagnosa/terapi/kursus/jasa maupun informasi lainnya yang diperoleh dari praktisi kesehatan, produk maupun situs afiliasi (link) melalui portal ini.

Apa arti label 'cold press' dan 'virgin' dalam minyak masak?


Apakah Anda termasuk yang sering memasak sendiri? Masak memasak, adalah suatu kegiatan kreatif yang dapat mendatangkan banyak kebahagiaan bagi individu yang menekuninya. Saya tahu rahasia ini karena bertahun-tahun saya tidak pernah masak, namun sekarang harus mulai masuk dapur untuk memenuhi kebutuhan diet khusus.

Banyak masalah waktu pertama kali turun ke dapur. Dari pengenalan alat, bahan-bahan, cara mengiris hingga paduan resep; yang pasti keahlian memasak tidak turun dari langit! 

Salah satu unsur penting yang perlu saya pelajari adalah: “minyak apa yang digunakan?”.

Minyak amat berpengaruh pada hasil masakan; apakah kreasi Anda akan jadi “sukses spektakuler”, atau malah mendulang “bencana” tanpa ada yang mau sentuh. Sebagai orang awam, saya sering dibingungkan oleh minyak mana yang paling baik untuk kesehtan? Apa perbedaan begitu banyak jenis minyak zaitun? Atau kenapa minyak yang dulu dikatakan tidak sehat seperti minyak kelapa, sekarang mulai diangkat lagi menjadi primadona? 

Kali ini saya ingin berbagi apa yang saya ketahui tentang minyak zaitun, salah satu minyak yang dilabel sebagai minyak sehat yang (tentunya jadi ) mahal, hasil pengusutan dari pak Google dan teman-tamannya yang telah saya cross check dengan Frederique Nault, seorang dokter non medis (Naturopathic Doctor) yang berpraktek di Bali dan Jakarta.

Apa arti label ‘cold press' dan 'virgin' dalam minyak zaitun?

Pernahkah Anda bertanya-tanya apa beda minyak yang berlabel ‘Cold Press’ atau 'Extra Virgin'? Mengapa ada minyak yang berlabel ‘unfiltered’ (tidak disaring)? Dan yang lebih penting lagi, mengapa minyak-minyak seperti ini biasanya lebih mahal dan lebih jarang ditemukan di supermarket?

Minyak diekstrak dengan cara yang berbeda. Beberapa diproduksi dengan menggiling, mencuci dan proses pemutihan. Ini adalah proses ekstraksi kimia. Proses ini memakan waktu lebih cepat dan lebih murah. Tapi biasanya menghasilkan minyak yang kurang murni sehingga ‘kurang berasa’.

Cara lain adalah dengan memeras/pressing. Pada dasarnya ada dua cara memeras, panas atau dingin. Keduanya menggunakan metode memeras/menekan kacang, biji atau tanaman; satu menggunakan uap dan panas (sehingga lebih cepat) dan lainnya dengan memeras secara traditional. Memeras tanpa pemanasan yang lebih alami ini akan menghasilkan rasa yang paling murni. Namun Anda harus merogoh dompet lebih dalam karena proses ini menggunakan waktu lebih lama dan pengerjaan yang khusus.

Minyak zaitun yang boleh berlabel 'Extra Virgin' harus ditekan/diperas setidaknya 72 jam setelah panen, tanpa menggunakan uap/pemanasan. Minyak harus memiliki tingkat keasaman (acidity) kurang dari 0,8% untuk dapat digolongkan ke dalam kategori minyak 'Extra Virgin', dan hingga 2,2% untuk digolongkan sebagai minyak 'Virgin'. Semakin lama buah zaitun menunggu diproses, semakin menurun kadar dan menurun kualitas minyaknya .

Minyak yang telah diekstrak akan diendapkan sebentar untuk memungkinkan sedimen turun sebelum dikemas dan dilabel sebagai minyak tanpa filter. Minyak tanpa filter ini akan mempertahankan rasa paling murni. Sementara minyak yang disaring akan jadi lebih bening, dan bahkan mungkin dapat disimpan lebih lama namun tidak semurni rasa minyak yang tanpa saringan.

Sisa pulp zaitun akan diproses dengan pemanasan atau kimia untuk mengekstrak minyak yang masih tersisa. Minyak ini tidak memiliki intensitas rasa dan hanya dapat dilabel sebagai Minyak Zaitun biasa.

Maka minyak zaitun yang dijual dengan label 'light' tidak berhubungan dengan kadar lemak (lebih ringan/sedikit), tapi langsung berhubungan dengan kualitas minyak dan tentunya, dompet Anda. ( beny )