Pernyataan:
Sehat Indonesia berusaha menyaring dan hanya menyajikan informasi yang bermutu, namun setiap pandangan atau pendapat yang disajikan dalam portal ini adalah tanggung jawab masing-masing penulis.

Informasi di portal ini tidak bertujuan untuk menjadi pengganti diagnosis medis komprehensif. Semua konten, termasuk teks, grafik, gambar dan informasi, yang terdapat pada atau tersedia melalui portal sehat indonesia adalah sebagai informasi umum dan analisa pembanding. Semua informasi dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Sehat indonesia tidak bertanggung jawab atas isi saran/diagnosa/terapi/kursus/jasa maupun informasi lainnya yang diperoleh dari praktisi kesehatan, produk maupun situs afiliasi (link) melalui portal ini.

Tips untuk Hindari Kuman


Kita sering menyaksikan bagaimana kuman menyebar: ada yang batuk di kereta, orang bersin dalam lift kantor, sampah berserakan dengan bau menusuk hidung, dan masih banyak lagi. Kewaspadaan extra diperlukan pada musim penghujan ini agar Anda bebas dari penyakit menular. 

Namun, jutaan bakteri juga dapat bersarang di banyak tempat yang membuat kita tertular sakit tanpa menyadarinya: Bakteri dapat ditemukan di tempat-tempat yang tak terbayangkan sehingga kita tidak waspada dan akhirnya terserang kuman dan jatuh sakit.

Penting untuk mengetahui sarang tersembunyi bakteri berikut ini:

1. Alat pengering tangan 
Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa pengering tangan menyebabkan peningkatan hingga 254% bakteri Staphylococcus aureus, yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan infeksi lainnya.

Pengering jenis baru dengan jet super kuat juga tidak lebih baik, alat ini akan meningkatkan rata-rata 42% bakteri, dan menyebaran kuman dua meter di sekitarnya dengan kecepatan tinggi. 

Sebaiknya, gunakan kertas atau handuk, ini akan meminimalkan bakteri hingga 77%.

2. Pancuran air (shower head) 
Siapa sangka sesuatu yang digunakan dua kali sehari untuk membersihkan tubuh juga bisa jadi sarang kuman? 

Sebuah studi AS menemukan 30% dari pancuran air mengandung Mycobacterium avium yang cukup tinggi! Bakteri jenis ini dapat menyebabkan infeksi paru-paru bila terhirup atau tertelan dan telah dikaitkan dengan penyakit jantung.

Peneliti dari Universitas Colorado menemukan kandungan bakteri di pancuran air 100 kali lebih tinggi dari air biasa. Meskipun bukan masalah bagi kebanyakan orang sehat, ini dapat membahayakan orang dengan sistem kekebalan yang lemah seperti: ibu hamil, lansia atau orang dengan penyakit kronis. Para ahli merekomendasikan menggunakan pancuran yang terbuat dari logam, dan selalu alirkan air selama 30 detik sebelum digunakan.

Untuk membersihkan pancuran air, masukan kepala pancuran air logam dan godok dalam air mendidih selama 20 menit lalu dibilas. Jika ingin lebih bersih lagi, rendam semalaman dalam cuka lalu bilas dengan air tawar. Lakukan ini sebulan sekali.

3. Ponsel
Posel beredar dari meja dapur yang lengket hingga wastafel toilet sebelum melekat pada tangan dan juga muka dalam jangka waktu yang lama. Kadang-kadang, ponsel juga dapat berakhir di mulut bayi yang penasaran. 

Kenyataan bahwa ponsel disimpan dalam saku atau tas dan senantiasa dalam kondisi panas yang cukup lama, membuat perangkat ini tempat ideal bagi perkembangan kuman, termasuk Staphylococcus aureus, yang dapat menyebabkan jerawat dan infeksi.

Praktisi kesehatan mengatakan ponsel menyimpan lebih banyak kuman dari toilet atau sepatu yang telah diinjak-injak sepanjang hari.

Membersihkan ponsel Anda secara teratur dengan tisu antibakteri dan mencoba untuk menyimpannya di tempat yang sejuk dan kering adalah tips hindari ponsel Anda menjadi sarang kuman.

4. Gagang pintu, pegangan tangga dan tombol lampu lalu lintas
Anda mungkin perlu memegang pegangan tangga untuk menjaga keseimbangan ketika naik tangga penyebrang jalan, lalu menyentuh mulut dengan tangan yang sama tanpa sadar, dan kuman pun ikut masuk ke dalam tubuh.

Dr Timothy Inglis, seorang ahli mikrobiologi kesehatan masyarakat, menghibau agar kita harus berhati-hati dengan benda yang sering disentuh oleh banyak orang. 

Tindakan pencegahan sederhana seperti rajin membersihkan tangan setelah menyentuh benda-benda yang sering digunakan banyak orang, adalah kebiasaan yang baik untuk mengurangi risiko penularan kuman. 

5. keyboard Komputer dan ATM
Apakah Anda pernah mengintip ke dalam celah-celah kecil dari keyboard komputer Anda? Mungkin akan menemukan remah-remah biskuit roti, sisa nasi padang minggu lalu dan entah apa lagi yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata terlanjang. 

Permukaan keras dan mengkilap seperti keyboard komputer dan keypad ATM merupakan sarang banyak bakteri: Jika seseorang sedang flu dan batuk dan kuman flu melekat di tangannya, atau sedang diare dan belum mencuci tangan lalu menyentuh tombol komputer/ATM, maka Anda dapat mewarisi kuman itu.

6. tester make-up

Ketika berada di depan toko, berpikir dua kali sebelum tergoda mencoba mascara terkini yang tersedia bebas - itulah saran dari para ahli. Anda harus memastikan produk itu tidak terkontaminasi sebelum kontak dengan cairan tubuh atau selaput lendir seperti mata.

Jika Anda menggunakan perangkat yang telah menyentuh lendir seseorang yang sedang flu, maka ada potensi kumannya akan menyebar.

7. Troli supermarket 

Pegangan troli digenggam ribuan pengunjung supermarket dengan tangan berkeringat, sering penuh kuman setiap hari. Jika ada balita yang duduk di troli, maka mungkin juga terdapat kontaminasi dari air liur. Dr Steve Hambleton, Medical Association wakil presiden Australia, mengatakan pegangan troli adalah surga bagi kuman.

Permukaan keras yang berada di dalam ruangan dan sering lembab adalah perantara kuman untuk jangka waktu yang lama. Gunakan tisu antibakteri, pembersih gel alkohol lalu mencuci tangan dengan sabun dan air bila memungkinkan. 

Bila terlanjur sakit, sebaiknya tinggal dalam rumah, gunakan masker sehingga Anda tidak menyebarkan kuman ke orang lain. Anda memiliki tanggung jawab untuk menghentikan penyebaran kuman dengan menutup wajah Anda dan bergerak menjauh dari orang-orang ketika Anda batuk atau bersin dan sering mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir. (L/WP/berbagai sumber)